Bagaimana prosedur penempatan alat-alat ukur pada sisi sekunder pada pengujian hubung singkat. Pengujian hubung singkat
Pengujian hubung singkat
a. Maksud dan tujuan pengujian
1. Menentukan impedans ekivalen Zel dan Ze2, reaktans bocor ekivalen Xe1 dan Ze2 dan resistans total dari trafo berdasarkan belitan dimana alat – alat ukur di pasang. Dengan di ketahuinya Ze1 dan Ze2 maka jatuh tegangan total dalam trafo berdasarkan sisi primer atai sisi sekunder dapat dihitung sehingga regulasi trafo dapat di tentukan.
2. Menentukan rugi tembaga pada waktu beban penuh (pada sembarang beban). Rugi ini dapat di pergunakan untuk menghitung efisiensi trafo.
b. Rangkaian pengujian :
c. Cara pengujian :
1. Pasang meter yakni wattmeter, voltmeter dan Ampermeter pada sisi tegangan tinggi
2. Sisi tegangan rendah di hubung singkat
3. Beri tegangan pada sisi TT (sisi primer) dinaikkan sedikit demi sedikit sampai arus hubung singkat TR sama dengan arus beban penuh trafo.
4. Cata daya input primer (Wsc) pada wattmeter, arus primer (ISC) pada ampermeter dan tegangan input (VSC) pada voltmeter
d. Analisis.
Pemberian tegangan pada sisi TT hanya berkisar antara 5 sampai 10 % dari tegangan nominal, maka fluks yang terjadi pada inti juga hanya berkisar 5 sampai 10 % dari fluks nominalnya, sehingga rugi inti sangat kecil dan daya input yang terbaca pada wattmeter merupakan rugi tenbaga. Untai ekivalen pada kondisi hubung singkat adalah sebagai berikut :
Jika VSC adalah tegangan yang dibutuhkan untuk mendapatkan arus lemah pada waktu hubung singkat maka :
Komentar
Posting Komentar